Jenderal Dudung Ungkap 2 Pesan Penting dari Presiden Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan bahwa ada dua pesan penting dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melantiknya menjadi KSAD.
"Saat saya dilantik jadi KSAD, (Presiden Jokowi) titip hanya dua (pesan). Pertama, bantu pemerintah menyejahterakan masyarakat. Kedua, sejahterakan prajuritmu,” kata Jenderal Dudung saat memberikan arahan kepada prajurit Yonif Raider 712/Wiratama di Manado, Sulawesi Utara, Senin (11/4).
Oleh karena itu, jenderal bintang empat ini menyatakan bahwa kesejahteraan prajurit TNI AD selalu jadi prioritas kerjanya.
Dia mengaku terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana di satuan, serta memenuhi kebutuhan pokok para prajurit.
Mantan Panglima Kostrad itu memastikan pihaknya terus melanjutkan berbagai program peningkatan kesejahteraan, termasuk di antaranya perbaikan rumah dinas prajurit.
"Saat ini, kami gencar perbaiki perumahan-perumahan prajurit. Kalau prajurit rumahnya bocor, WC-nya mampet, pasti akan tidak nyaman dalam bekerja, sehingga kami penuhi dulu kebutuhan dasarnya," kata Jenderal Dudung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/4).
Lebih lanjut dia mengatakan akan mengawasi langsung penyaluran perlengkapan dinas para prajurit, seperti seragam dan sepatu.
Seluruh prajurit TNI AD dalam waktu dekat juga akan menerima paket susu untuk menambah nutrisi mereka beserta keluarganya.
Jenderal Dudung mengungkap dua pesan penting dari Presiden Jokowi. Salah satunya soal peningkatan kesejahteraan prajurit TNI AD.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi