Jenderal Dudung
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespons desakan masyarakat untuk memeriksa Dudung.
Dalam pemeriksaan itu Dudung dinyatakan klir.
Banyak yang menganggap Dudung sebagai ‘’jenderal politik’’ karena langkah-langkahnya banyak yang bernuansa politik.
Kali ini Dudung menjadi sorotan setelah Effendi Simbolon, dalam sidang dengar pendapat antara Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI, menyebut terjadi perpecahan antara Jenderal Dudung dengan Jenderal Andika Perkasa.
Beberapa indikator diungkap Effendi untuk menggambarkan keretakan itu.
Menurut Effendi, dalam beberapa acara yang melibatkan Jenderal Andika tidak terlihat kehadiran Jenderal Dudung.
Indikasi ini memunculkan spekulasi bahwa dua jenderal itu sedang terlibat persaingan dingin.
Jenderal Dudung disebut-sebut berambisi untuk menjadi panglima TNI menggantikan Jenderal Andika yang akhir tahun ini pensiun.
Jenderal Dudung Abdurrachman membuat heboh lagi. Dia terekam dalam video memerintahkan anak buah dan jajarannya melakukan protes terhadap Effendi Simbolon
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Jenderal Maruli: Kendaraan Dinas Dipakai Bertugas, Bukan untuk Kepentingan Pribadi
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara
- Bea Cukai & TNI Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia
- Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Begini