Jenderal Gatot Nurmantyo: Nyawa pun Saya Berikan
Gatot akan memosisikan diri di belakang. Dia siap mendampingi Hadi untuk orientasi kepemimpinan sebagai panglima TNI.
Gatot menuturkan, momen pergantian panglima kali ini sudah tepat. Mengingat, 2018 merupakan tahun politik.
Untuk mengawal tahun politik tersebut di antara tiga kepala staf yag ada saat ini, Hadi dinilai paling memenuhi syarat dibandingkan KSAD maupun KSAL.
Hadi, tutur Gatot, merupakan perwira yang tergolong masih muda. Saat ini, Hadi berusia 54 tahun dan baru akan pensiun per 1 Desember 2021.
’’KSAL pensiun Mei 2018. KSAD pensiun Januari 2019, sehingga kalau jadi panglima TNI hanya sebentar,’’ tutur alumnus Akmil 1982 itu.
Lagipula, Hadi memang sudah dipersiapkan untuk menjadi panglima, tidak secara mendadak.
Posisi Hadi ke depan menurut Gatot cukup krusial. Dia akan menjadi panglima TNI saat Indonesia memiliki dua gawe besar dalam dua tahun berturut-turut. Yakni, Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Kontestasi politik akan sangat kental, sehingga berpeluang pula untuk berpengaruh pada kondisi keamanan nasional.
Jenderal Gatot Nurmantyo memang baru memasuki masa pensiun per 1 April mendatang.
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- Menko Polhukam Ucapkan Selamat Rayakan Jumat Agung Bagi Umat Kristiani
- Konon Ada Gerakan Menolak Hasil Pemilu 2024, Begini Info dari Hadi Tjahjanto
- Pergerakan Massa Tolak Hasil Pemilu 2024 Masih Kecil, tetapi Menuju Sedang
- Bahas Bahaya Praktik TPPO, Kepala BP2MI dan Menko Polhukam Siap Menggebuk Sindikat
- Pemerintah Patuhi Putusan MK Soal Pelaksanaan Pilkada 2024