Jenderal Purnawirawan Jacki Uly kepada Kapolri: Orang Dikatakan Sniper dari Brimob, Saya Tertawa

Jenderal Purnawirawan Jacki Uly kepada Kapolri: Orang Dikatakan Sniper dari Brimob, Saya Tertawa
Anggota Komisi III DPR RI Yakobus Jacki Uly saat rapat kasus Brigadir J dengan Kapolri, Rabu (24/8). Foto: tangkapan layar YouTube-DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Yakobus Jacki Uly sejak awal sudah melihat adanya kebohongan di balik kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Jenderal purnawirawan bintang dua itu menyampaikan hal tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat membahas kasus Brigadir J di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu (24/8).

Jenderal Purnawirawan Jacki Uly kepada Kapolri: Orang Dikatakan Sniper dari Brimob, Saya TertawaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com.

"Di sini saya melihat kebohongan yang tidak masuk akal," kata Jacki Uly.

Sebelum kasus pembunuhan yang didalangi Irjen Ferdy Sambo itu diambil alih kapolri, kata Jacki, dia melihat ada banyak versi cerita tentang peristiwa Duren Tiga.

Legislator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu bahkan tertawa ketika Bharada E sang eksekutor penembakan Brigadir J disebut penembak jitu.

"Saya kasih gambaran kecil saja, orang (Bharada E) dikatakan sniper dari Brimob, saya tertawa," ujar Jacki.

Pensiunan jenderal polisi itu tertawan bukan tanpa alasan. Sebab, Jacki Uly lama berkecimpung di satuan Brimob Polri.

Saat rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jenderal Purnawirawan Jacki Uly melihat kebohongan di kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News