Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan

Skenario Baru Atasi Kerusakan dan Kebocoran PLTN Fukushima

Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan
Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan
"Kami benar-benar minta maaf kepada masyarakat luas karena telah membuat masalah," ujar Katsumata. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah krisis ini agar tidak semakin memburuk," janjinya.

Ketakutan dan kepanikan sempat meluas saat TEPCO gagal menemukan solusi atas krisis nuklir tersebut lebih dari sebulan setelah gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Akibat rusaknya sistem pendingin reaktor, sebagian batang bahan bakar nuklir meleleh. Insiden itu telah memicu krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun terakhir. Akibat krisis tersebut, Jepang juga kekurangan suplai listrik.

Radiasi dari PLTN Fukushima juga bocor di udara, darat (tanah), dan laut. Radiasinya mencemari lepas pantai di timur laut Jepang sampai perairan Samudera Pasifik hingga ke level yang cukup membahayakan.

Saat diberondong pertanyaan terkait tanggung jawabnya dalam krisis itu, Katsumata menyatakan bahwa dirinya siap mengundurkan diri. "Saya jelas merasa sangat bertanggung jawab," katanya. Dia menambahkan, pihaknya tidak yakin kapan warga yang tinggal di sekitar PLTN dan mengungsi ke sejumlah lokasi diperbolehkan pulang kembali ke rumah-rumah mereka.

TOKYO - Upaya mengatasi krisis nuklir di Jepang terus dilakukan. Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), perusahaan yang menjadi operator PLTN Fukushima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News