Jerman Paling Rileks

Jerman Paling Rileks
RILEKS - Pemain Jerman memberi salam ke penonton, usai kemenangan atas Argentina, di Cape Town, 3 Juli lalu. Foto: Joern Pollex/Getty Images/FIFA.com.
Di sela-sela latihan Uruguay, wartawan Jawa Pos sempat mengobrol dengan Sebastian Abreu. Dia merupakan pahlawan Uruguay saat mengalahkan Ghana lewat adu penalti 4-2 di perempat final Piala Dunia Sabtu dini hari lalu WIB. Dia hanya membutuhkan satu gol lagi untuk menyamai top scorer sepanjang masa Uruguay Hector Scarone (31 gol) yang sudah bertahan 79 tahun terakhir.

Lalu, apa kata Abreu atas perannya itu? Di sela latihan tim Uruguay di Stadion Sturrock, Johannesburg, Sabtu lalu, pemain berusia 33 tahun itu mengungkapkan bahwa semua pihak di timnya sama-sama berperan besar. "Saya bukan pahlawan. Semua pemain Uruguay menjadi pahlawan," katanya menanggapi sebutan itu.

Soal gol penaltinya yang disebut bergaya Panenka (Antonin Panenka, mantan bintang Rep Ceko yang kerap melakukan tendangan penalti dengan cara di-chop, Red), Abreu pun menyebutkan kalau hal itu sudah terbiasa ia latih. "Ya, saya biasa melakukan itu dalam latihan di timnas maupun klub. Saya tidak akan berani melakukan kalau tidak terbiasa," ujarnya.

Lalu, bagaimana komentarnya terhadap laga semifinal (melawan Belanda) nanti? "Belanda adalah tim hebat dan tampil bagus sejak awal turnamen. Tapi, saya pikir, kedua tim punya kans sama," tutur pemain yang mengaku belum berpikir untuk pensiun selama tenaganya masih dibutuhkan itu. (dns/cfu/ito/jpnn)

DI antara semifinalis Piala Dunia 2010, hanya Jerman yang memilih beristirahat total. Sementara tiga tim yang lain melakukan latihan menjelang duel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News