Jet Syria Hajar Pabrik Roti, 15 Tewas

Jet Syria Hajar Pabrik Roti, 15 Tewas
Jet Syria Hajar Pabrik Roti, 15 Tewas
Pembantaian Halfaya itu langsung menuai kecaman dari seluruh dunia. Pemerintahan Presiden AS Barack Obama menyampaikan reaksi mereka atas insiden tersebut. ’’Kami mengutuk keras serangan keji rezim Syria atas masyarakat sipil, khususnya terhadap mereka yang sedang mengantre roti di Halfaya,’’ kata jubir Departemen Luar Negeri AS lewat pernyataan resmi Senin lalu.   

Menurut Washington, serangan brutal itu menunjukkan bahwa rezim yang berkuasa di Syria tak punya masa depan lagi. ’’Mereka yang terlibat jelas harus bertanggung jawab di depan hukum. AS menyerukan kepada semua pihak yang terus membantu rezim (Syria) dalam memerangi rakyatnya agar segera menghentikan tindakan mereka,’’ tandasnya.

Inggris juga mengutuk pembantaian itu. Alistair Burt, diplomat Inggris, mengaku kaget dengan pembantaian di Halfaya. Jika terbukti dilakukan oleh rezim Syria, tegas dia, pembantaian itu adalah pelanggaran HAM berat selama pecahnya revolusi di Syria. (CNN/AFP/cak/dwi)

DAMASKUS – Jet tempur militer Syria belum berhenti membombardir warga sipil maupun tempat pembuatan dan penjualan roti. Untuk kali kedua dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News