Jika Normal Waktu Layar Surabaya-Sampit Hanya 36 Jam

Jika Normal Waktu Layar Surabaya-Sampit Hanya 36 Jam
Jika Normal Waktu Layar Surabaya-Sampit Hanya 36 Jam

jpnn.com - SURABAYA - Dua kapal milik PT SKA tiba-tiba di lautan saat berlayar dari Surabaya ke Sampit. Hingga kini dua kapal yang masing-masing mengangkut 15 awak kapal plus barang kebutuhan sehari-hari itu tak juga tiba di pelabuhan tujuan. Nasib puluhan awak kapal pun belum diketahui nasibnya.  

Dua kapal kargo itu adalah KM Alken Persada. Kapal kargo tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak pada 21 Desember lalu. Sedangkan yang satu adalah Kapal motor Irama Nusantara. Kapal tersebut diketahui berangkat pada 23 Desember lalu.

Humas Syahbandar Utama Tanjung Perak Marzuki menambahkan, bila dalam kondisi cuaca normal dan tidak ada halangan, kapal-kapal tersebut semestinya tiba dalam satu setengah hari perjalanan. Dia menduga kondisi laut saat dua kapal itu berlayar dari Surabaya ke Sampit sedang buruk. ''Normalnya 36 jam sudah sampai dari Surabaya ke Sampit. Kami tidak tahu persis lokasi hilangnya kapal tersebut,'' ujarnya kemarin.

Saat di laut, kecakapan nakhoda dan ABK memang sangat diperlukan untuk menjaga kapal tetap aman. Bila ada badai di tengah laut, mereka bisa mencari tempat perlindungan atau kembali ke pelabuhan agar lebih aman. ''Sebab, setelah Pulau Karang Jamuang itu sudah masuk laut bebas,'' ujarnya.

Pada rentang waktu yang hampir bersamaan dengan hilangnya kapal itu, memang ada sejumlah kapal yang berangkat. Misalnya, pagi 27 Desember lalu, ada kapal yang berangkat dari Surabaya menuju Sampit. Kapal perintis berukuran kecil itu bisa sampai tujuan dengan selamat dan tanpa mengalami rintangan selama dalam perjalanan. ''Kapal perintis yang lewat itu tidak melihat tanda-tanda dua kapal yang hilang,'' ungkapnya.

''Kami juga sudah menjalin komunikasi aktif dengan Syahbandar Masalembu,'' imbuh Marzuki. Syahbandar Masalembu terletak di antara pulau Jawa dan Kalimantan. (jun/sep/end/mas)


SURABAYA - Dua kapal milik PT SKA tiba-tiba di lautan saat berlayar dari Surabaya ke Sampit. Hingga kini dua kapal yang masing-masing mengangkut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News