Jilmy Sarankan Anas Nonaktif
Selasa, 26 Juli 2011 – 09:05 WIB
Mengenai rekomendasi Rakornas Partai Demokrat, Jimly menyebut komitment yang ditawarkan kepada publik sudah cukup bagus. Tapi, dia berharap komitment itu benar-benar dibuktikan. "Masalahnya, antara kertas dan realitas sering tidak terukur. Tapi, mudah ?mudahan itu bisa menyelesaikan masalah internal," ujarnya.
Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, partainya tidak dalam posisi untuk berinisiatif mengusulkan panja atau penggunaan hak DPR lainnya berkaitan dengan isu aliran dana proyek APBN ke parpol. Tapi, dia tidak menolak bila fraksi lain di DPR sepakat untuk menggulirkannya. "Kalau itu kesepakatan semua fraksi, mari kita sama ?sama. Kami dukung penuh," kata Ketua Fraksi PDIP di DPR, itu.
Tjahjo menegaskan, fraksinya lebih mendukung penggunaan audit keuangan ABPN oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "BPK yang mengaudit setiap anggaran di kementerian, instansi, sampai daerah. Saya yakin kalau BPK ada temuan yang mencurigakan atau terindikasi penyimpangan, pasti akan diproses penegak hukum," ujarnya.
Terkait tudingan Nazaruddin, Tjahjo menegaskan, PDIP tidak dalam posisi mencampuri urusan "rumah tangga" partai lain. "Biarlah aparat penegak hukum saja yang pro aktif. Kami mendorong untuk mengusut apakah benar itu," tandasnya. (pri/nw)
JAKARTA -- Gonjang ganjing di internal Partai Demokrat menarik perhatian berbagai kalangan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irwan Demokrat Minta Kemenhub Awasi Kelaikan Bus Pariwisata
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPW PPP Banten Rapatkan Barisan
- Haidar Alwi: Sebaiknya Program Makan Siang Gratis tidak Sepenuhnya Dibiayai APBN
- Alasan Gerindra Usung Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung
- Prabowo Sudah Berkesimpulan, Sosok Ini Dianggap Cocok Jadi Gubernur Lampung
- Menjelang Pilkada, Masyarakat Bekasi Diminta Waspadai Politisi Kutu Loncat