Jimat Hilang, Ngamuk Tusuk Orang, Lalu Babak Belur

Jimat Hilang, Ngamuk Tusuk Orang, Lalu Babak Belur
Ilustrasi: pixabay

Rekan Akbar, Irfan sempat bersembunyi di sebuah kos-kosan yang tak jauh dari lokasi kejadian setelah massa berdatangan. Namun keberadaannya berhasil terendus tim Resmob Polsek Rappocini. Irfan kemudian dibawa untuk dimintai keterangannya.

Akbar yang telah mendapat perawatan medis, selanjutnya digiring ke Mapolsek Rappocini untuk diproses lebih lanjut. Kepada polisi yang memeriksanya, Akbar mengaku dirinya menikam lantaran jengkel saat pihaknya meminta rekaman CCTV ke Abdi, untuk mengetahui siapa yang mengambil jimatnya yang hilang di dalam tas. Namun Abdi tidak bersedia memperlihatkannya.

”Saya jengkel sekali, Pak. Saya kehilangan barang di dalam mobil saat dicuci. Saya minta diperlihatkan hasil rekaman CCTV yang terpasang di tempat cuci mobilnya, tapi dia tidak mau memperlihatkannya. Padahal yang hilang itu jimatku,” terang Akbar.

Ia mengakui kalau badik yang digunakannya menikam korban, dibawa dari rumahnya. Namun dia menyangkal kalau badik tersebut sengaja dipersiapkan untuk menikam Abdi.

Sementara Abdi yang jadi tumbal hilangnya jimat milik Akbar, mengaku menahu kalau yang disimpan dalam tas pemilik kendaraan yang dicuci di tempat usaha itu adalah jimat. “Saya tidak tahu kalau ada barangnya yang hilang dalam tasnya, karena saya tidak pernah melihatnya,” ujar Abdi, yang sesekali meringis kesakitan akibat tikaman di tubuhnya.

Kapolsek Rappocini, Kompol Muari mengatakan, pelaku penikaman telah diamankan setelah babak belur dihakimi massa. Ia masih dalam proses pemeriksaan. Dari pengakuannya, dia menikam korban lantaran jimatnya hilang di dalam tasnya saat dayang mencuci mobil di tempat usaha milik korban.

“Kami masih melakukan pemeriksaan. Selain pelaku, ikut diamankan barang bukti berupa badik milik pelaku yang digunakan saat menikam korban. Termasuk satu unit sepeda motor milik pelaku,” kata Muari. (ish/rus/bkm/fajar/jpnn)


MAKASSAR - Kemarahan Akbar (25), warga Rappang, Kabupaten Sidrap tak tertahankan lagi. Dia tega menikam Abdi (36), warga Jalan Pelita Raya Nomor


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News