JK Bantah Tudingan Mega
jpnn.com - JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tegas tentang keterlibatannya dalam perundingan kontrak antara LNG Tangguh ke Fujiana, China. ‘’Kami tidak ikut berunding. Dan kami tidak tahu siapa yang menentukan hal itu. Sekali lagi saya tidak tahu,’’ Jusuf Kalla menegaskan di Jakarta, Senin (25/8).
Sebelumnya, Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut terlibat dalam perundingan kontrak LNG Tangguh ke China. Maklum, di era pemerintahan Megawati, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat atau Menko Kesra. sementra SBY pernah menjabat sebagai Menkopolkam.
JK saat melakukan kunjungan ke Beijing, 24 Agustus lalu, meminta agar Panitia Angket BBM juga mengusut kontrak yang ditandatangani Megawati 2002 lalu itu. Kontrak tersebut dinilai sebagai kontrak yang sangat merugikan Indonesia. Pemerintah setuju dengan tawaran kontrak seharga 2,4 dolar AS per juta british thermal unit (MMBTU).
Kontrak ini terendah sedunia. Apalagi, harga tersebut bersifat tetap atau flat selama 25 tahun. Indonesia bisa menghindari kerugian ratusan triliun rupoiah dengan jalan merenegosiasi kontrak itu. Pasalnya, saat ini, harga LNG dipasaran international berkisar 20 dolar AS per mmbtu. (ysd)
JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tegas tentang keterlibatannya dalam perundingan kontrak antara LNG Tangguh ke Fujiana,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Pencegahan Korupsi lewat 2 Hal Ini
- Terancam PHK, Aliansi Karyawan PT PRLI Sebut Putusan PK Cacat Hukum dan Tidak Adil
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya