JK: Pokoknya Tidak Ada Negosiasi Uang Tebusan

jpnn.com - JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah tidak akan membebaskan WNI dengan cara membayar tebusan pada kelompok Abu Sayyaf. Menurutnya, itu sama dengan memberi peluang pada kelompok militan itu.
“Saya ingin tekankan pemerintah tidak pernah melakukan negosiasi uang. Pemerintah tidak pernah, tetapi pengusaha-pengusaha itu mungkin saja. Tapi saya yakinkan 100 persen pemerintah tidak pernah bernegosiasi, berbicara tentang uang,” ujar pria yang kerap disapa JK itu di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/7).
JK mengakui tidak mudah menyelesaikan masalah pembajakan dan penyelamatan WNI tersebut. Pria asal Makassar itu mengatakan, pembajakan bisa terjadi lagi jika pemerintah masih menolerir.
Sejauh ini, dia hanya berharap tidak negosiasi pembayaran tebusan dari perusahaan yang akan membawa dampak buruk di kemudian hari.
“Pokoknya pemerintah tidak memfasilitasi adanya pembicaraan seperti itu. Jika dulu karena semua orang ingin diselamatkan, kita mendahulukan jiwa, sekarang kita juga mendahulukan jiwa tapi bagaimana caranya agar tidak terulang. Ini bukan pilihan yang mudah tapi pemerintah berusaha menyelamatkan jiwa warga kita,” tegas JK. (flo/jpnn)
JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah tidak akan membebaskan WNI dengan cara membayar tebusan pada kelompok Abu Sayyaf.
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi