Desember, APBN Rp 120 T Cair
JK : Saat Krisis Negara Harus Lebih Boros

’’Kalau ada pepatah hemat pangkal kaya, dalam keadaan krisis seperti sekarang, negara justru harus sedikit lebih boros. Sebab, makin banyak negara menghemat, makin susah ekonominya,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Workshop Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) di Istana Wakil Presiden, Selasa (25/11).
Karena semua orang ingin berhemat di saat krisis, toko-toko dan produk-produk industri tidak laku. Akibatnya, ekonomi tidak bergerak dan timbul pemutusan hubungan kerja. ’’Justru dalam krisis, government spending (pengeluaran pemerintah) harus ditambah,” katanya.
Meski pemerintah akan menambah belanja, mantan Menko Kesra itu menjamin tidak ada penghamburan anggaran untuk membiayai proyek asal-asalan. Pengeluaran pemerintah akan difokuskan pada sektor-sektor yang berpengaruh pada kondisi keuangan rakyat, seperti pembangunan infrastruktur. ’’Intinya, pemerintah ingin masyarakat tidak kekeringan likuiditas sehingga daya beli tetap terjaga, sektor industri tetap bergerak. Dengan demikian, tidak akan ada pengangguran,” paparnya.
BERITA TERKAIT
- Aduh! Kurs Rupiah Makin 'Nyungsep', Selasa Pagi Tembus Rp 14.433 Per USD
- Resilience, Bisnis Internasional Milik BRI Tetap Bertumbuh di Tengah Pandemi
- Reaksi Tegas Politikus PKS Terkait Rencana Pemerintah Mengimpor Beras Satu Juta Ton Tahun 2021
- Pembangunan Pabrik Semen Baru Ditolak, Begini Reaksi Nevi Politikus PKS
- Respons Sultan Soal Gerakan Mencintai Produk Dalam Negeri
- LPS Catat Jumlah Rekening Simpanan Naik 16,4 Persen pada Januari 2021