JK: Teror Poso Bukan Konflik Agama

JK: Teror Poso Bukan Konflik Agama
JK: Teror Poso Bukan Konflik Agama
POSO - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa rangkaian sejumlah aksi teror yang terjadi di Poso dalam kurun waktu dua bulan terakhir bukanlah konflik antar-agama. Melainkan, aksi teror Poso yang dimulai dari penembakan Seppe yang menewaskan Oldi  Ombolando, penembakan Masani dengan korban luka Hasman Sawo, ledakan bom di rumah Okri Mamuaya keluarahan Kawua, pembunuhan sadis terhadap dua polisi, hingga peledakan bom di pos Polantas SMA Kristen hanya merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran norma agama.

Hal itu dikatakan Jusuf Kalla saat bertatap muka dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Poso di Banua Torulemba, rumah jabatan bupati Poso, Selasa (23/10). “Tak ada konflik di Poso. Teror yang terjadi belakangan adalah kejahatan kemanusiaan yang harus ditindak dan dicegah,” jelasnya. 

Ia pun meminta dan berharap masyarakat Poso tak terprovokasi dengan aksi-aksi terror dan kejahatan lain yang terjadi beberapa hai terakhir. Datang di Poso, JK didampingi mantan Menteri Hukum dan HAM RI, Hamid Awaluddin.

Dikatakan JK, pasca-deklarasi Damai Malino Tahun 2002, di Poso tak ada lagi konflik antar agama yang muncul. Sejumlah kasus yang muncul pasca deklarasi Malino, ujar sang deklarator ini, hanyalah riak-riak yang dimunculkan oleh oknum dan atau kelompok yang tidak menginginkan Poso aman dan damai.

POSO - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa rangkaian sejumlah aksi teror yang terjadi di Poso dalam kurun waktu dua bulan terakhir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News