John Riady Yakin Indonesia Sanggup Redam Potensi Inflasi

John Riady Yakin Indonesia Sanggup Redam Potensi Inflasi
The Fed menaikkan suku bunga acuan 25 bps untuk meredam inflasi AS. Ilustrasi: Antara/(REUTERS)

jpnn.com, JAKARTA - Perekonomian Indonesia saat ini diyakini tumbuh solid dan sehat, jauh dari ancaman krisis .

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady. Menurutnya, hal itu terjadi berkat kebijakan ekonomi yang sinergis dari pemerintah dan regulator dalam merespons tantangan makroekonomi global yang saat ini sangat dinamis.

Menurut John, gejolak sektor perbankan di Amerika Serikat dan Eropa biar bagaimanapun tidak lepas dari kondisi global saat ini, terutama inflasi yang tinggi menekan negara-negara maju.

Alhasil, bank sentral pun mengerek suku bunga untuk memerangi inflasi tersebut.

"Kalau saya katakan, saat ini secara riil perekonomian nasional sangat sehat. Lebih jauh, kita harus mengapresiasi kinerja tim ekonomi baik Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) maupun Bank Indonesia serta lembaga lainnya yang mampu bersinergi," kata John melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/4).

Walau demikian, dia mengungkapkan alarm kewaspadaan harus tetap dinyalakan apalagi saat ini masyarakat dunia memang benar-benar khawatir terhadap imbas inflasi tersebut.

Mengutip Data Indonesia yang merujuk hasil survei Ipsos pada akhir Maret lalu, sambung John, inflasi menjadi kekhawatiran terbesar masyarakat dunia terutama oleh masyarakat di 12 negara yang mengalami gejolak harga seperti Prancis, Jerman, Britania Raya, Polandia, Turki, hingga Amerika Serikat.

"Nah, saat ini gejolak harga juga berhasil diredam oleh berbagai kebijakan pemerintah. Ini sangat bagus," kata John.

Langkah Bank Indonesia dalam stabilisasi moneter masih efektif menjaga tingkat inflasi bahkan Indonesia sukses menjaga tingkat inflasi 3 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News