Johnson Panjaitan: Ada Banyak ‘Matahari’ dalam Kasus Brigadir J

Johnson Panjaitan: Ada Banyak ‘Matahari’ dalam Kasus Brigadir J
Dua kuasa hukum keluarga Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak (tengah) dan Johnson Panjaitan (kanan) saat menyambangi Gedung Bareskrim Polri, Senin (18/7). Foto: Dok Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, SUNGAI BAHAR - Kuasa Hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan menyebutkan ada beberapa ‘matahari’ di tubuh Polri dalam menangani kasus tewasnya Brigadir J.

"Bukan hanya ada dua matahari, tetapi ada banyak matahari di tubuh Polri saat ini," kata Johnson saat diwawancarai di Rumah Sakit Sungai Bahar, Rabu (27/7/2022).

Kata Johnson, para ‘matahari’ ini saling beradu kekuatan dan kepentingan dalam kasus ini.

"Ya ini dibuktikan dengan Polda Metro Jaya yang masih terus melakukan penyelidikan, padahal hasil kesepakatan dari awal sudah jelas bahwa semua kasus yang berkaitan dengan tewasnya Brigadir J ditarik oleh Mabes Polri," tambahnya.

Johnson juga menyebut-nyebut Ketua Satgas Merah Putih dalam keterangannya.

Pernyataan Johnson mengenai Ketua Satgas Merah Putih ini, berawal dari pertanyaan mengenai keyakinan dirinya akan kebenaran dalam kasus ini.

"Tidak ada kejahatan sempurna. Sekalipun itu dilakukan oleh jenderal yang sangat terlatih, di mana dia memimpin satuan yang sangat luar biasa yakni Satgas Merah Putih," katanya pada Rabu (27/7/2022) dini hari.

Seperti diketahui, Satgas Merah Putih dibentuk oleh mantan Kapolri Jenderal (purn) Tito Karnavian pada tahun 2017 lalu. Salah satu Ketua Satgas tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang saat ini sudah dinonaktifkan.

Kuasa Hukum keluarga Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan menyebutkan ada beberapa ‘matahari’ di tubuh Polri dalam menangani tewasnya Brigadir J..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News