Joko Sasongko Pernah Diganjar Penghargaan dari Wakil Presiden Try Sutrisno

Joko Sasongko Pernah Diganjar Penghargaan dari Wakil Presiden Try Sutrisno
Joko Sasongko dan karya kreatifnya. Foto: Muhammad Budi/Radar Pacitan

Joko mengklaim dia satu-satunya perajin batok kelapa di Pacitan. Karya yang dihasilkan bermacam-macam. Mulai dari lampu hias, tempat jajanan, asbak, atau berbagai hiasan lain.

Harga yang dibanderol mulai Rp 75 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung tingkat kesulitan atau seberapa orisinil ide karya tersebut.

Selain dari pesanan, Joko membuat berbagai karya berdasarkan inspirasi di kepalanya. ‘’Hanya feeling, tidak mencontoh gambar. Karena itu kadang pengerjaannya bisa lama,’’ ujarnya.

Peminat karya Joko banyak berasal dari luar daerah. Dia biasa menjual karyanya ke Bogor, Surabaya, dan Bali. S

elisih keuntungan yang didapat dari setiap kerajinan terbilang menggiurkan. Sebab, bahan baku batok kelapa sangat melimpah dan murah meriah.

Sekitar 50 biji batok kelapa cukup ditebus dengan sembilan ribu rupiah. ‘’Di Pacitan sangat melimpah (batok kelapa) dan murah. Alat-alat yang digunakan juga sederhana, lebih banyak sentuhan tangan. Jadi sebenarnya menguntungkan,’’ jelas Joko.

Puluhan tahun membuat karya dari batok kelapa membuat Joko benar-benar mahir. Hingga dia sampai mendapat piagam penghargaan dari Wapres Try Sutrisno tahun 1995 silam.

Kala itu, dia mengikuti Lomba Cipta Lagu, Poster, Logo, dan Cenderamata Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS melalui Ketahanan Keluarga.

Joko Sasongko sosok yang kreatif. Dia sanggup menyulap batok kelapa menjadi karya seni bernilai jual. Karyanya diminati konsumen di Bogor, Surabaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News