Jokowi: ASEAN dan India Bisa Jadi Generator Ekonomi Dunia

jpnn.com, MANILA - Presiden Joko Widodo mengatakan, ASEAN dan India memiliki potensi yang sangat besar. Yakni pasar bersama mencapai 2 miliar orang dan total GDP USD 4,5 miliar.
Dengan potensi sebesar itu, ASEAN dan India menurutnya bisa menjadi salah satu generator ekonomi dunia.
Ini disampaikan Presiden yang akrab disapa Jokowi ketika menghadiri KTT ke-15 ASEAN-India, yang juga dihadiri oleh PM India Narendra Modi, di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina, Selasa (14/11).
Hanya saja, mantan gubernur DKI itu menilai perlu dilakukan optimalisasi neraca perdagangan antara ASEAN dan India. “Neraca perdagangan dan investasi kita masih jauh dari optimal,” ujar Jokowi.
Di forum itu, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia mengapresiasi kemajuan kerja sama kemitraan ASEAN-India selama 25 tahun. Sebagai momentum untuk mendorong penguatan kerja sama menuju puncak perayaan ASEAN-India Commemorative Summit tahun depan
“Saya ingin garis bawahi optimalisasi kerja sama ekonomi ASEAN-India sebagai prioritas bersama,” kata Presiden Ketujuh RI.
Optimalisasi kerja sama ekonomi tersebut dilakukan melalui berbagai langkah termasuk melalui percepatan penyelesaian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), agar integrasi ekonomi dapat menghasilkan manfaat bagi semua.
Jokowi juga mengingatkan, hingga kini dunia masih terus dibayangi ketidakpastian. Karenanya ASEAN dan India perlu memperkuat kerja sama maupun arsitektur keamanan kawasan.
Pasar bersama ASEAN dengan India mencapai 2 miliar orang dan total GDP USD 4,5 miliar
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Sejumlah Menteri Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Pengamat Ini Ungkap Hal Tak Lazim
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif