Jokowi Bentuk UKP-PIP, Ini Saran Kiai Banten

Pengamalan Lebih Penting ketimbang Pengalaman

Jokowi Bentuk UKP-PIP, Ini Saran Kiai Banten
Presiden Joko Widodo saat berpidato pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (1/6). Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Ulama karismatik dari Banten, KH Murtadlo Dimyati mengingatkan Presiden Joko Widodo agar dalam upaya menjaga ideologi Pancasila tidak terjebak pada persoalan kelembagaan.

Menurutnya, hal yang lebih penting adalah mendorong pengamalan ketimbang membuat lembaga Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang diisi tokoh-tokoh berpengalaman. Tapi karena presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sudah membentuk UKP-PIP, maka Kiai Dimyati mendorong lembaga itu bekerja cekatan untuk menyusun program.

Menurut Kiai Dimyati, pola Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) tetap masih bisa diterapkan. "Laksana para santri diwajibkan mengaji setiap saat, jadi pengamalan, bukan lagi teori pemahaman apalagi pengalaman. Ini bisa serempak se-Indonesia," ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (11/6) petang.

Jokowi Bentuk UKP-PIP, Ini Saran Kiai Banten

KH Murtadlo Dimyati.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Cidahu, Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten itu juga mengkritik slogan ‘Saya Indonesia, Saya Pancasila’ yang marak belakangan ini. Menurutnya, semestinya slogan yang digunakan adalah Sata Putera Indonesia, Saya Insan Pancasilais.

Karenanya putra kedua ulama besar Banten, KH Muhammad Dimyati itu menegaskan, UKP-PIP seharusnya fokus pada pengamalan langsung nilai-nilai Pancasila. Sebab, jika tidak ada pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila kepada tunas-tunas bangsa maka UKP-PIP akan sia-sia.

"Yang amat mendesak adalah pengamalan, bukan pengalaman Pancasila. Jadi nggak perlu UKP, toh tinggal membuka aslinya Pancasila saja,” cetusnya.

Ulama karismatik dari Banten, KH Murtadlo Dimyati mengingatkan Presiden Joko Widodo agar dalam upaya menjaga ideologi Pancasila tidak terjebak pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News