Jokowi Beri 2 Jempol, Eri Cahyadi: Ini tidak Lepas dari Perjuangan Risma

Jokowi Beri 2 Jempol, Eri Cahyadi: Ini tidak Lepas dari Perjuangan Risma
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Mensos Risma, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansya dan sejumlah menteri di lokasi peresmian PSEL Benowo, Kota Surabaya, Kamis (6/5/2021) ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Namun, kata dia, karena Pemkot Surabaya ingin melakukan pengolahan secara efektif, maka peran serta masyarakat ditingkatkan dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle).

"Sehingga itu dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo sampai 20 persen," kata Eri.

Namun begitu, kata dia, pihaknya masih ingin lebih efektif lagi dalam mengatasi masalah manajemen pengelolaan sampah.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya menggandeng PT Sumber Organik untuk bekerja sama.

Hasil kerja sama ini akhirnya menghasilkan energi listrik 11 megawatt, dengan perincian 2 megawatt melalui metode Landfill Gas Power Plant dan 9 megawatt dari Gasification Power Plant.

Presiden Jokowi pada saat peresmian PSEL mengatakan dahulu pemerintah daerah masih takut untuk bergerak merealisasikan pembangunan instalasi PSEL tersebut.

Selain dikarenakan belum adanya payung hukum yang jelas, ditambah lagi dengan kendala mengenai PP pengelolaan barang milik daerah. "Namun, memang kecepatan bekerja Pemerintah Kota Surabaya patut kita acungi jempol," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, presiden menyatakan dari tujuh kota/kabupaten yang ditunjuk di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2018, hanya Pemerintah Kota Surabaya yang telah mampu menyelesaikannya.

Eri Cahyadi mengakui beroperasinya PSEL Benowo tidak lepas dari perjuangan Tri Rismaharini alias Bu Risma saat menjabat wali kota Surabaya. Presiden Jokowi pun mengapresiasi wali kota lama maupun baru di Surabaya, atas beroperasinya PSEL itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News