Jokowi dan Hadi Tjahjanto, dari Solo ke Ibu Kota

Jokowi dan Hadi Tjahjanto, dari Solo ke Ibu Kota
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Foto: Gunawan Wibisono/JPC

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Tanjung mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang mengirimkan nama Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Menurut Asril, salah satu hal yang bisa ditanyakan saat uji kelayakan dan kepatutan nantinya adalah terkait kedekatan hubungan Hadi dengan Presiden Jokowi.

Saat Jokowi menjabat Walikota Solo, Hadi Tjahjanto pada saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo Boyolali.

”Nanti kita lihat semua, seluruhnya, gimana pemikirannya, dasar-dasar kenegaraannya, cinta tanah airnya, pengetahuan masalah TNI,” ujar mantan Kepala Staf Kostrad TNI itu.

Presiden Joko Widodo sendiri yakin Hadi merupakan calon yang tepat untuk dijadikan panglima TNI.

’’Saya meyakini beliau memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat, dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional,’’ ujar Jokowi usai meresmikan tol Soreang-Pasir Koja di Bandung kemarin (4/12).

Selebihnya, alasan utama Presiden adalah karena Jenderal Gatot Nurmantyo akan pensiun per 1 April 2018.

’’Sehingga ada mekanisme, kita harus mengajukan ke DPR terlebih dahulu. Kita mengajukan pak KASAU, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mendapatkan persetujuan,’’ tambahnya.

Ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, di saat hampir bersamaan Hadi Tjahjanto juga pindah ke ibu kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News