Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Terlalu Kebablasan
Kamis, 23 Februari 2017 – 05:55 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN.com
Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menilai, saat ini ruang demokrasi cenderung disalahgunakan.
Imbasnya, keberagaman mengalami tantangan kuat. ’’Akhir-akhir ini muncul sumpah serapah, saling fitnah disertai rasa amarah,’’ ungkapnya.
Menurut dia, sikap semacam itu perlu segera disudahi. Sebagai Ketum Hanura, OSO meminta para kader menghentikan berbagai aksi tersebut.
’’Kepentingan bangsa harus di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Sebaiknya hentikan semua ini,’’ tandasnya.(byu/bay/syn/c5/agm)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beranggapan, demokrasi yang berkembang akhir-akhir ini sudah tidak pada tempatnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Pengamat Politik IPI: Gibran Berperan Penting Merawat Demokrasi Sipil