Jokowi Diyakini Mampu Bikin Indonesia Berswasembada Pangan
Ketua LPPED DR Abraham Christian Hutapea menambahkan, pihaknya tak heran bila kemudian gara-gara data yang salah soal produksi beras itu, terjadi pertikaian antara Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Kepala Bulog terkait impor beras, seperti yang baru-baru ini terjadi antara Mendag Enggartiasto Lukita dan Kabulog Budi Waseso.
Bagaimana bisa data yang salah digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan? Lalu, siapa yang diuntungkan dari kesalahan yang sengaja “dipelihara” selama 20 tahun itu?
“Pemburu rente! Siapakah para pemburu rente itu? Ialah para pengusaha yang berkolaborasi dengan oknum penguasa yang mengizinkan impor beras. Terjadilah hubungan simbiose mutualisme di antara mereka. Pengusaha diuntungkan dengan kebijakan impor beras, keuntungan pengusaha mengalir ke oknum penguasa. Oknum penguasa itu bisa di eksekutif dan legislatif,” jelas Abraham yang bersama Anwar memimpin Gerakan Cinta Jokowi.(fri/jpnn)
Presiden Joko Widodo diyakini bisa membuat Indonesia berswasembada pangan, sebagaimana pernah dicapai Pak Harto pada 1987.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB