Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi

jpnn.com - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menyoroti langkah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar nominasi finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan terkorup 2024.
Menurut OCCRP, alasan memasukkan Jokowi bersama sejumlah nama pemimpin negara lain ke daftar itu adalah berasal dari nominasi publik yang mendapatkan dukungan daring terbanyak secara global
OCCRP dalam keterangannya menjelaskan bahwa tidak memiliki kendali atas siapa yang dinominasikan, karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia.
"Salah satunya, OCCRP memasukkan nama Joko Widodo sebagai tokoh terkorup karena banyak menerima kiriman surat elektronik (Surel)," kata Chandra, Minggu
(12/1/2025).
Namun, Chandra menegaskan dirinya tidak akan membahas lebih jauh tentang Jokowi dan pemerintahannya, tetapi dia ingin bicara tentang bagaimana praktik kejahatan terorganisir (organized crime) dilakukan pada sektor politik.
Pada sektor politik, Chandra mengutip pendapat Bohdan Harasymiw (Professor, Department of Political Science University of Calgary) dan merujuk pendapat Herbert E. Alexander dalam bukunya “The Politics and economics of Organized Crime”.
Menurut Chandra, Prof Bohdan Harasymiw dalam tulisannya menggambarkan keterkaitan antara organized crime dan politik, terdapat hubungan antara politisi dan organized criminal dapat dimodelkan seperti dua arah yang saling mempengaruhi.
Sementara politisi menggunakan para penjahat dan membuang mereka ketika tidak lagi berguna, atau inisiatif lain datang dari sisi si penjahat yang menjadikan para politisi sebagai "criminal protection".
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan bicara soal kejahatan terorganisasi setelah Jokowi masuk moninasi pemimpin terkorup versi OCCRP. Begini analisisnya.
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar