Jokowi Ingin Membawa Indonesia Hijrah

Menurutnya, komunikasi tatap muka itu penting sekali dalam menjelaskan berbagai pekerjaan yang sudah dan akan dilakukan pemerintah.
"Jelaskanlah tadi mengenai Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, yang langsung bersentuhan langsung dengan kepentingan individ- individu yang ada di desa, ada di daerah," katanya.
Selain itu juga soal pembagian sertifikat tanah yang tahun kemarin sudah lima juta lebih dibagikan. Bahkan, tahun ini minimal tujuh juta. Tahun depan ditargetkan 11 juta.
"Saya kira kalau kita bisa menjelaskan seperti ini rakyat akan tahu kemudian memberikan dukungan terhadap kebijakan yang kita kerjakan dan yang akan kita lakukan," paparnya.
Menurut dia, banyak masyarakat yang tidak terjangkau oleh media-media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya.
Dia menambahkan, banyak masyarakat yang mungkin juga tidak percaya dengan media-media seperti ini. Tapi banyak juga yang sangat percaya.
"Glamornya, riuhnya pemberitaan media tidak menjamin kita mendapatkan kepercayaan dari rakyat. Jadi pentingnya door to door. Jangan sampai silau oleh survei, oleh berita-berita," katanya.
Jokowi mengatakan yang perlu diingat adalah rakyat sangat beragam. Ada yang pegang gadget. Ada pula yang menggunakan media sosial dan tidak. (boy/jpnn)
Jokowi menegaskan, sekarang ini yang utama adalah berusaha sekuat tenaga untuk bersama-sama membawa Indonesia hijrah
Redaktur & Reporter : Boy
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi