Jokowi-JK Diminta Tak Takut dengan Mafia Migas

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Mafia (GERAM) mendatangi Rumah Transisi, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
Mereka datang untuk mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui Tim Transisi supaya tak memasukaan orang-orang yang diduga terlibat antek asing dan mafia migas dalam kabinet pemerintahanya nanti.
"Kami berharap orang-orang yang diduga terlibat dalam mafia ini, tidak dimasukkan dalam komposisi kementerian atau pemerintahannya nanti," kata koordinator aksi, Ello Ahmad usai menyerahkan gagasan dalam pemberantasan mafia di Indonesia kepada Tim Transisi, di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
Ello menegaskan, pihaknya tidak ingin pemerintahan mendatang ini diisi oleh orang-orang mafia.
Menurut Ello, pihaknya juga akan mengawasi jalannya transisi pemerintahan Jokowi-JK dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan memberikan sikap-sikap kritis. Supaya kabinet yang sedang digodok oleh pasangan terpilih ini dapat bebas dari mafia dan intervensi asing.
"Kami akan memberikan sumbangsih dan nilai-nilai kritis kita terhadap kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan oleh pasangan Jokowi-JK, terutama kebijakan dalam memberantasan para mafia, baik migas, pendidikaan maupun mafia lainnya," kata Ello.
Dia juga berpesan supaya Jokowi-JK tidak tidak takut dengan para mafia. "Khususnya mafia migas," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Mafia (GERAM) mendatangi Rumah Transisi, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting