Jokowi Merasa Kesempatan Ini Harus Diambil, Jika Tidak 2030 akan Berat

Jokowi Merasa Kesempatan Ini Harus Diambil, Jika Tidak 2030 akan Berat
Presiden Jokowi meminta KY menjaga keluhuran hakim dan kehormatan institusi peradilan. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saya sudah berhitung, saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita, kita hanya punya kesempatan berubah itu dua tahun ini, karena muncul bonus demografinya nanti di 2030-2035. SDM digital, digital talent harus, semua sekarang ini kejar-kejaran semua negara ke sini," paparnya.

Usai menyampaikan pidatonya, Presiden Jokowi menuju Plaza Gedung UNS Tower Ki Hadjar Dewantara untuk menandatangani dua buah prasasti. Kegiatan itu sebagai tanda peresmian Gedung UNS Tower Ki Hadjar Dewantara dan Gedung Universitas Sebelas Maret di Kabupaten Madiun.

Saat menandatangai prasasti, presiden didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rektor UNS Jamal Wiwoho, dan Ketua Senat Akademik UNS Adi Sulistiyono.

Pembangunan Gedung UNS Tower ini mulai dikerjakan sejak 28 Mei 2021 dan selesai pada 31 Desember 2021. UNS Tower yang berdiri di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi ini dibuat sebelas lantai dengan tinggi 76 meter. Selain digunakan untuk kegiatan perkantoran, UNS Tower ini dilengkapi dengan sarana olahraga, gedung konferensi internasional, kantor, pusat bisnis, serta terdapat ruang-ruang yang bisa disewakan. (tan/jpnn)


Presiden Joko Widodo berupaya menyiapkan SDM tangguh yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada ancaman di balik bonus demografi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News