Jokowi Perlu Satu Periode Lagi untuk Wujudkan Semua Janji
jpnn.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai tudingan bahwa pemerintah Joko Widodo berbohong terkait janji dan program kerja selama ini, sangat tidak berdasar.
Menurut Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Mohammad Yamin Tawary, tudingan itu kemungkinan dirancang untuk menghancurkan elektabilitas pasangan petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Saya kira tudingan itu cuma mencari sensasi saja, menyebut kebohongan besar supaya dapat simpati rakyat," ujar Yamin di Jakarta, Rabu (24/10)
Politikus Partai Perindo ini lebih lanjut mengatakan, Jokowi selama empat tahun kepemimpinannya telah banyak melakukan perubahan. Namun demikian, Yamin mengakui masih ada program yang belum terwujud. Karena untuk mengurus negara sebesar Indonesia, tidak bisa dilakukan sekaligus. Harus diselesaikan satu persatu dengan skala prioritas.
"Bedakan antara kebohongan dan belum tercapai. Banyak masalah yang harus diselesaikan dan tidak mungkin semua serempak. Tapi, banyak juga yang sudah tercapai, jadi bukan kebohongan," ucapnya.
Yamin menegaskan, untuk menggenapi seluruh janji yang pernah disampaikan mantan Wali Kota Surakarta tersebut, butuh satu periode lagi.
"Untuk mewujudkan semuanya, Jokowi perlu satu periode lagi. Jadi, semua selesai," katanya.
Saat ditanya sikap kubu Jokowi-Ma'ruf menghadapi kampanye negatif, Yamin mengatakan pihaknya akan memberikan pendidikan politik yang baik pada seluruh rakyat Indonesia.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai tudingan bahwa pemerintah Joko Widodo berbohong terkait janji dan program kerja sangat tak berdasa
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo