Jokowi: Saya Ingatkan Bolak-balik, Kamu Hati-Hati, Saya Ikuti Kamu

Padahal menurut Presiden ketujuh RI ini, kebutuhan gas sebetulnya bisa diperoleh dari batubara yang disubtitusi menjadi gas. Sehingga tidak perlu impor. Apalagi batubara yang dihasilkan Indonesia melimpah.
"Yang senang impor ini, bukan saya cari. Sudah ketemu siapa yang senang impor, sudah ngerti saya. Hanya perlu saya ingatkan bolak-balik, hati-hati. Kamu hati-hati. Saya ikuti kamu," ungkap Jokowi.
Dari penjelasannya, Jokowi sepertinya sudah bertemu dengan pelaku impor tersebut dan memberikan peringatan cukup keras untuk tidak menghalangi program pemerintah.
"Jangan menghalangi orang ingin membikin batubara menjadi gas, gara-gara kamu senang impor gas. Kalau ini bisa dibikin, ya sudah, enggak ada impor gas lagi. 'Ya saya kerja apa Pak?' Ya itu urusanmu, kamu sudah lama menikmati ini," tutur Jokowi.
Kondisi serupa menurutnya juga terjadi pada impor minyak. Indonesia menurutnya masih memiliki sumur-sumur yang bisa ditingkatkan produksinya. Namun itu tidak dilakukan karena masih ada yang senang mengimpor.
"Avtur masih impor. Ada CPO, CPO bisa dipindah menjadi avtur. Kok kita senang impor avtur. Karena ada yang hobinya impor. Karena untungnya gede. Sehingga transformasi ekonomi di negara kita mandek gara-gara hal seperti ini," jelas Kepala Negara.
Karena itu Jokowi meminta masalah ini diselesaikan. Transformasi ekonomi yang diprogramkan menurutnya harus tercapai. Pemerintah daerah diminta memberikan dukungan penuh untuk mewujudkannya.(fat/jpnn)
Yusril Ogah Jadi Dewas KPK
Dari penjelasannya, Jokowi sepertinya sudah bertemu dengan pelaku impor tersebut dan memberikan peringatan cukup keras untuk tidak menghalangi program pemerintah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi