Jokowi: Saya Ulangi Lagi kepada Kapolri, Jangan Represif
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan sudah mengingatkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar memerintahkan anak buahnya jangan respresif dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa.
Hal ini disampaikan Jokowi, usai menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Imawan Randi dan Yusuf Kardawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, peserta aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di gedung DPRD Kendari.
"Saya juga sudah sejak awal, kemarin, saya ulangi lagi kepada kapolri agar jajarannya tidak bertindak represif dan saya juga perintahkan untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya," kata Jokowi di depan Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9).
Jokowi meminta penyebab kematian Randi dan Yusuf diusut tuntas, karena menurut Kapolri Tito, aparat telat diperintahkan untuk tidak membawa senjata api.
"Yang disampaikan kapolri kepada saya, tidak ada perintah apa pun dalam rangka demo ini membawa senjata. Jadi ini akan ada investigasi lebih lanjut," tegasnya. (fat/jpnn)
Presiden Jokowi sudah memperingatkan kapolri untuk tidak menggunakan cara-cara represif terhadap mahasiswa. Kini dia terpaksa mengulang peringatan tersebut
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI