Jokowi Terancam Kalah Jika Pilpres Dua Putaran
Menurut Pangi, dua kelompok anti Jokowi yang bersatu di putaran kedua kemungkinan secara masif akan mengampanyekan mantan Wali Kota Surakarta itu gagal menciptakan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan selama ini tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Isunya, soal kemiskinan cukup seksi untuk diangkat. Contoh paling nyata terkait daya beli masyarakat yang menurun. Ibu-ibu ke pasar bawa uang Rp 50 ribu itu enggak cukup. Ongkosnya saja pulang pergi sudah berapa. Itu belum harga beras yang dan kebutuhan pokok lain yang melonjak naik,” katanya.
Pangi memprediksi isu kemiskinan akan dikaitkan dengan derasnya arus tenaga kerja asing masuk ke Indonesia, khususnya dari Tiongkok.
"Jadi sekali lagi, kalau pilpres dua putaran dan calon yang diusung poros ketiga adalah Gatot, maka Jokowi bisa terancam kalah," katanya.(gir/jpnn)
Ada yang masih menginginkan Prabowo legawa hanya sebagai king maker. Kelompok ini sepertinya melihat peluang Gatot Nurmantyo mengalahkan Jokowi lebih besar.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi