Jokowi Tertarik dengan Dua Provinsi Ini jadi Ibu Kota Negara, Kenapa?

Jokowi Tertarik dengan Dua Provinsi Ini jadi Ibu Kota Negara, Kenapa?
Diskusi media di KSP membahas pemindahan Ibu Kota Negara, Senin (13/5). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dua provinsi di Pulau Kalimantan menjadi calon kuat sebagai lokasi pembangunan ibu kota negara yang baru. Daerah ini juga mendapat perhatian Presiden Joko Wododo alias Jokowi yang turun langsung ke lokasi pada pekan lalu.

Keduanya adalah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Kedua provinsi ini merupakan bagian dari empat alternatif provinsi yang masuk radar pemerintah.

"Perjalanan kemarin eksploitatif belum ada keputusan yang diambil. Namun perhatian presiden, beliau harus tinjau langsung," ucap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Bambang Brodjonegoro.

BACA JUGA: Ibu Kota Baru Dibangun dari Nol, Sebegini Kapasitasnya

Hal itu disampaikan Bambang, dalam diskusi media tentang rencana pembangunan ibu kota negara di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta. Acara itu dihadiri pembicara lain seperti Anggota DPR RI Komisi XI Mukhamad Misbakhun, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Eko Sulistyo.

Saat kunjungan itu, ucap Bambang, presiden telah mendapat laporan mengenai kesiapan Kaltim secara administrasi birokrasi, maupun lokasi alias lahan yang dibutuhkan. Misalnya di Kaltim, lokasinya di Bukit Soeharto.

Ditegaskan Bambang, pemerintah menjamin tetap menjaga bahkan akan merestorasi kawasan tersebut sebagai hutan lindung yang belakangan mulai ditanami kepala sawit secara ilegal.

"Komitmen kami, bangun ibu kota baru tidak akan mengganggu lingkungan hidup. Waktu itu disampaikan mengenai kondisi dasar sekitar Bukit Soeharto. Dan kesiapan infrastruktur, ada jalan tol Samarinda - Balikpapan," jelas Bambang.

Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah merupakan bagian dari empat alternatif provinsi yang masuk radar pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News