Jokowi Tinjau Kereta Cepat, Dubes China dan Luhut Mendampingi, Lihat

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kabupaten Bandung, Rabu (13/10).
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang mendampingi Jokowi.
Jokowi mengatakan proyek KCJB telah mencapai 88,8 persen. Dia berharap proyek ini dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.
"Kami harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya seusai peninjauan.
Selain di dalam negeri, presiden juga berharap proyek KCJB dapat meningkatkan konektivitas antarnegara di ASEAN.
Menurut presiden, rencana tersebut sudah masuk ke dalam rencana besar ASEAN dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan.
"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, presiden juga menegaskan proyek KCJB ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen.
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan