JoMan Sebut Ada Korupsi di Lingkaran Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Menkopolkam Mahfud MD tentang menggilanya korupsi di era Jokowi mendapat pembelaan dari relawan Jokowi Mania (JoMan). Organ relawan militan ini menilai tidak ada yang salah dari statement orang dekat almarhum Gus Dur ini.
Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer mengatakan Mahfud justru wajib dibela. Lagipula, Mahfud menegaskan sistimiknya korupsi ini bukan kesalahan Presiden Jokowi.
"Selain peninggalan dan warisan era sebelumnya. Ini ulah dari pejabat atau menteri yang memanfaatkan momentum 3 tahun tersisa pemerintahan Jokowi," kata Noel.
Noel mengungkapkan sistimiknya korupsi itu ada di Kementerian dan di sekeliling lingkaran presiden.
Di tingkat kementerian dari jual beli jabatan oleh para staf ahlinya sangat terbuka jelas Noel, ada sejumlah alasan kenapa virus korupsi mewabah.
"Pertama, mereka sadar masa kekuasaan mereka akan berakhir dan harus bersiap diri masuk masa pensiun. Kedua, bersiap siap menghadapi Pilpres.2024. Ketiga hukuman yang relatif ringan dan merasa memiliki jaringan dengan penguasa," tandas Noel.
Noel juga mengungkapkan, perilaku korupsi di Kementerian relatif samar-samar. Bisa tercium tapi tidak terang benderang.
"Beda dengan di daerah. Jelas jual beli proyek sangat massive. Untuk mendapatkan 1 pekerjaan PL, harus setor DP 20 persen. Nah itu beda lagi kalau kerjaan selesai," tandas dia.
Dirinya meyakini, sistemiknya korupsi ada di semua propinsi, kota dan kabupaten.
Ketua JoMan mengingatkan bahwa Mahfud menegaskan sistimiknya korupsi ini bukan kesalahan Presiden Jokowi.
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- Harga Emas Merangkak Naik, Istana Beri Arahan Begini
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan