Jonan: Itu Tiket Bodong

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia tak bisa seenaknya mengubah jadwal terbang tanpa mengajukan surat terlebih dulu pada kementerian.
Hal tersebut disampaikan terkait ulah maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura yang seenaknya sendiri terbang di hari Minggu, di luar jadwal yang sudah ditetapkan Kemenhub.
Seolah menyindir AirAsia, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengingatkan jangan sampai maskapai menjual tiket terlebih dulu baru mengurus jadwal izin terbang.
Ia lantas mencontohkan semasa dirinya menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang terlebih dulu mengajukan izin rute dibanding jualan tiket.
"Jadi jangan jual tiket tiga bulan sebelumnya. Ya ajukan dulu (jadwal izin terbang) baru jual tiket. Saya dulu waktu saya di KAI juga gitu, ajukan dulu rutenya, baru jualan tiket," ungkap Jonan di kantornya, Selasa (6/1) malam.
Bila ada pihak transportasi yang melakukan hal tersebut, Jonan menyebut bahwa itu tiket bodong.
"Nanti sama saja tiketnya bohong, saya saja dulu nggak berani jual tiket dulu sebelum ajukan jadwal. Itu (AirAsia) tentu melanggar," katanya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia tak bisa seenaknya mengubah jadwal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusahaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya