Jovan Latuconsina Beberkan Makna Penegasan SBY Tentang Matahari Tunggal di Demokrat, Ternyata

Jovan Latuconsina Beberkan Makna Penegasan SBY Tentang Matahari Tunggal di Demokrat, Ternyata
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY) dan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono pada acara Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadan Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (17/4/2022). Foto: Dok. Humas PD

Pak SBY mandeg pandito ratu, tidak lagi mencampuri urusan-urusan politik praktis,” ujar Jovan.

Kedua, menurut Jovan, Pak SBY ingin menegaskan bahwa AHY dalam kapasitas selaku Ketua Umum sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) diberi kewenangan penuh untuk melakukan lobi-lobi politik dalam penentuan Koalisi Partai Politik maupun Capres/Cawapres yang diusung PD.

Sesuai AD ART, kata Jovan yang memutuskan memang MTP, tetapi sebelum keputusan dibuat tentu ada proses lobi-lobi dulu.

Hal ini penting untuk ditegaskan, karena hingga saat ini masih ada petinggi-petinggi partai lain yang sibuk mencari-cari kesempatan berkomunikasi dengan Pak SBY untuk mengajak koalisi.

“Nah, Pak SBY ingin memberikan peran penuh dalam proses lobi-lobi kepada AHY,” ujar Jovan.

Jadi, menurut Jovan kontemplasi yang disampaikan SBY kemarin merupakan pesan yang kuat bagi pimpinan partai-partai politik untuk duduk bersama AHY dalam menentukan koalisi.

“Bukan lagi dengan Pak SBY. Karena beliau tidak ingin lagi terlibat politik praktis atau day to day politics. Biar pada saatnya, Ketum AHY sendiri yang melapor kepada MTP, sebelum diputuskan bersama oleh Ketua dan seluruh anggota MTP,” ujar Jovan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya yang bertugas sebagai Ketua Panitia Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat 2022 mendapat kesmepatan untuk berbagai cerita atau pengalaman.

SBY mengingatkan hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat. Wasekjen Partai Demokrat Jovan Latuconsina memberi penjelasan begini, simak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News