JPPR Usul Surat Suara Tonjolkan Caleg
Senin, 27 Oktober 2008 – 15:18 WIB

JPPR Usul Surat Suara Tonjolkan Caleg
JAKARTA - Format surat suara diusulkan lebih menonjolkan calon legislatif (caleg) daripada partai politik (Parpol). Menurut Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jeirry Sumampouw, dari hasil simulasi yang dilakukan KPU di Jawa Timur, Papua, dan Aceh ternyata justru membingungkan dan rawan kecurangan sehingga perlu dicari cara pemungutan suara yang efektif dan efisien. Sumampouw di Jakarta, Senin (27/10). Adapun usulan JPPR itu pertama jumlah pemilih per TPS dikurangi dari 500 pemilih menjadi 250 pemilih. Kedua, bilik suara per TPS lima buah.
"Kami punya beberapa usulan yang bisa diterapkan dalam Pemilu untuk mengurangi kecurangan pada saat penghitungan dan rekapitulasi suara," ujar Jeirry
Baca Juga:
Ketiga, jumlah kotak suara satu per jenis surat suara atau empat per TPS. Keempat, alat menandai yang digunakan spidol bukan pulpen. Kelima, menyiapkan minimal dua spidol per TPS. Keenam, perlu disediakan kertas untuk mengecek tinta spidol. Ketujuh, pelatihan KPPS harus lebih intensif. Kedelapan, tanda pemberian suara cukup satu cara saja, karena bisa membingungkan petugas dan pemilih. Kesembilan, menyediakan seorang petugas memandu pemilih khususnya pemilih yang cacat fisik.
Baca Juga:
Kesepuluh, menyiapkan lampu penerangan penghitungan dan rekapitulasi suara. Dan kesebelas, menyiapkan makan malam bagi petugas di TPS. "Memang biaya logistik akan bertambah karena itu KPU harus merivisi lagi anggaran yang dibutuhkan dan memintanya pada pemerintah dan DPR," sarannya.
JAKARTA - Format surat suara diusulkan lebih menonjolkan calon legislatif (caleg) daripada partai politik (Parpol). Menurut Koordinator Jaringan
BERITA TERKAIT
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Aktivis Sayangkan Bawaslu Banggai Tidak Akui Adanya Laporan Politik Uang di Simpang Raya