Jual Elpiji, Pertamina Rugi Rp 3,2 T

Jual Elpiji, Pertamina Rugi Rp 3,2 T
Jual Elpiji, Pertamina Rugi Rp 3,2 T
Menurut Harun, selama harga jual elpiji nonsubsidi tidak dinaikkan, tiap tahun Pertamina akan terus menanggung rugi. "Apalagi, saat ini tren harga gas di pasar kan cenderung naik," katanya.

Pertamina sebenarnya pernah mencoba menaikkan harga elpiji nonsubsidi. Juni lalu, rencananya harga elpiji nonsubsidi naik bertahap 10 persen tiap bulan. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena tidak direstui Kementerian ESDM.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, pemerintah khawatir jika harga elpiji nonsubsidi dinaikkan, konsumen akan menyerbu elpiji subsidi 3 kg yang harganya jauh lebih murah. "Kami tidak ingin terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat seperti yang sudah beberapa kali terjadi," ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Harun, permintaan industri terutama sektor restoran, makanan-minuman, dan perhotelan terhadap elpiji nonsubsidi sangat tinggi, hingga 1,2 juta ton per tahun. Namun, karena harganya belum mencapai keekonomian, Pertamina terpaksa membatasi penjualan 900 ribu ton per tahun. "Habis mau bagaimana lagi, kalau kami penuhi semua permintaan, kerugian makin besar," katanya. (owi/oki)

JAKARTA - Bisnis liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji nonsubsidi bagai buah simalakama bagi Pertamina. Di satu sisi, perusahaan pelat merah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News