Jubir Telkomsel soal Registrasi 2,2 Juta Nomor pakai 1 NIK

Jubir Telkomsel soal Registrasi 2,2 Juta Nomor pakai 1 NIK
Telkomsel. Foto: Telkomsel

”Kita masih menelaah angka-angka tersebut dan data-data terkait lainnya serta proses yang terjadi hingga bagaimana indikasi tersebut terjadi,” ujar dia kepada Jawa Pos, kemarin (10/4).

Dia menuturkan aturan selama ini satu NIK memang hanya terbatas untuk tiga nomor seluler dari operator yang sama. Sedangkan untuk nomor keempat dan seterusnya bisa langsung datang ke gerai operator masing-masing.

Terkait dengan wajar tidaknya jutaan nomor seluler dari satu NIK dengan operator yang sama itu dia enggan menanggapi lebih dalam. ”Nah itu yang sedang ditelaah,” imbuh dia.

Dalam rapat dengar pendapat Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri dengan DPR, ada kemungkinan NIK itu dipakai untuk mengaktifkan nomor-nomor seluler yang nyaris kadaluwarsa. Merza pun tidak menampik potensi tersebut.

”Mungkin saja. Nanti kalau sudah kita telaah dan sinkronkan kita akan infokan,” ucap dia. Pria yang juga menjadi Presiden Direktur Smartfren Telecom itu juga masih menunggu laporan lebih terperinci terkait penggunaan satu NIK untuk ratusan ribu nomor Smartfren. (wan/agf/jun/lum/lyn/syn)


Terkait kasus registrasi kartu prabayar 2,2 juta nomor ponsel menggunakan 1 NIK, Telkomsel telah menutup pendaftaran 1 NIK boleh lebih 3 nomor pada Maret 2018.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News