Juli, Pembatasan BBM Diuji Coba di Jakarta
Jumat, 27 Mei 2011 – 11:37 WIB
Menurut Evita, uji coba penggunaan RFID ini sangat penting sebagai sarana sosialisasi untuk mengenalkan masyarakat, khususnya sopir angkutan umum dan petugas SPBU, terkait rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. ’’Nanti, petugas SPBU dan sopir angkutan umum bisa sama-sama melihat cara kerja RFID,’’ terangnya.
Baca Juga:
Selain itu, lanjut Evita, uji coba penggunaan RFID ini juga sangat penting bagi pemerintah untuk mengumpulkan data perilaku konsumsi BBM bersubsidi oleh angkutan umum secara komprehensif. ’’Data itu sangat penting untuk penyusunan kebijakan selanjutnya,’’ ujarnya.
Meski RFID dan sticker barcode pada angkutan umum benar-benar asli, namun sementara ini pemerintah belum akan menerapkan kuota atau membatasi konsumsi BBM angkutan umum tersebut. ’’Ini uji coba alatnya saja, belum ada pembatasan (pembelian BBM) karena aturannya memang belum ada,’’ katanya.
Menteri ESDM Darwin Z. Saleh menambahkan, hingga saat ini, pemerintah memang belum menentukan kapan pelaksanaan pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan. ’’Namun, kami akan berusaha sekuat tenaga agar kuota BBM bersubsidi 38, 5 juta kiloliter tidak terlampaui dan penyalurannya tepat sasaran,’’ ujarnya.
JAKARTA – Rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi terus bergulir. Kali ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024