Jumlah Akun Sudah Mencapai 40 Juta, Belajar.id Disambut Baik Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Inisiatif pengembangan Belajar.id dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bersama Google disambut baik oleh para pendidik dan siswa.
Sinergi pemerintah pusat dan daerah serta perusahaan teknologi perlahan mampu mendorong transformasi digital sektor pendidikan di Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Dr Muhamad Hasan Chabibie S.T., M.Si. mengungkapkan ekosistem belajar digital lewat Belajar.id telah memungkinkan distribusi materi belajar lebih luas, pembelajaran personal, dan kolaborasi antarsiswa.
Hal itu disampaikan Hasan pada acara lokakarya 'Cara Baru untuk Belajar' yang diselenggarakan Google for Education di Semarang, Selasa (14/3).
Selain itu, jumlah akun Belajar.id yang dibuat sendiri saat ini sudah mencapai 40 juta.
Kemendikbudristek saat ini menyasar setidaknya 28 juta akun Belajar.id dengan target 11 juta akun yang sudah aktif.
"Selain itu, sebanyak 2,3 juta pengguna sudah mengakses platform dan fasilitas-fasilitas digital pendidikan yang disediakan oleh pemerintah," ungkap Hasan.
Hasan menuturkan Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang memiliki akun Belajar.id terbanyak. "Khusus untuk Jawa Tengah saja, aktivasi akunnya sampai saat ini sudah 1,7 juta.
Inisiatif pengembangan Belajar.id dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bersama Google disambut baik masyarakat
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah