Jumlah Kasus COVID-19 di Amerika Tembus 5 Juta, Donald Trump Kerjanya Apa?

Jumlah Kasus COVID-19 di Amerika Tembus 5 Juta, Donald Trump Kerjanya Apa?
Presiden AS Donald Trump memegang Injil di depan Gereja St John, Washington, Senin (1/6). Foto: AP

Menyaksikan ketidakmampuan dan kefanatikan pemerintah AS dalam menangani krisis COVID-19, lebih dari 1.200 ilmuwan di negara tersebut menandatangani sebuah surat terbuka, yang menuduh pemerintahan Trump mengabaikan "keahlian ilmiah."

Mereka juga memperingatkan bahwa tidak disertakannya bukti ilmiah dalam perumusan kebijakan telah memengaruhi bidang ilmu sosial, biologi, lingkungan, dan fisik secara luas."

"Di dunia yang sempurna, pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini akan menjadi kesempatan bagi warga Amerika untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan mendukung negaranya. Tapi secara keseluruhan, pandemi telah memperdalam polarisasi, dan kemungkinan akan semakin buruk seiring berjalannya waktu," kata Francis Fukuyama, seorang ilmuwan politik terkenal, dalam artikel terbaru berjudul "The Wages of American Political Decay".

Sejak awal pandemi, pemerintahan Trump sibuk melempar kesalahan kepada pihak lain, berulang kali melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengalihkan perhatian warga Amerika dari virus tersebut.

Melabeli COVID-19 sebagai "virus Tiongkok", pemerintahan Trump mengklaim bahwa virus tersebut dibuat di laboratorium di Wuhan dan menyalahkan Tiongkok karena menyembunyikan kebenaran. Padahal, faktanya Tiongkok segera menginformasikan kepada WHO, AS, dan negara lain setelah negara itu mengidentifikasi wabah COVID-19.

Pada 12 Januari lalu, Tiongkok merilis seluruh urutan genom virus corona, yang terbukti penting untuk diagnosis dan pengobatan penyakit tersebut secara global.

Teori konspirasi yang mengklaim bahwa virus corona dibuat di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok juga telah dibantah oleh para ilmuwan terkenal di seluruh dunia.

Ian Lipkin, Direktur Pusat Infeksi dan Imunitas di Universitas Columbia, juga mengatakan kepada The Washington Post tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa (COVID-19) ini dilepaskan dengan sengaja atau tidak sengaja.

Sejak awal pandemi, pemerintahan Donald Trump berulang kali melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap Tiongkok dan WHO

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News