Jumlah Korban COVID-19 Turun Tajam, PM Spanyol Malah Minta Perpanjangan Karantina

Namun saat ini, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan secara bertahap.
Meskipun perpanjangan karantina terakhir kali mendapat perlawanan dari partai sayap kanan dan unjuk rasa masyarakat, Sanchez justru bekerja sama dengan partai separatis Katalan, Esquerra Republicana de Catalunya (ERC).
Kerja sama itu diyakini menjamin mengamankan rencananya saat sidang di parlemen.
ERC, yang dipimpin oleh 13 deputi, pada Sabtu, membenarkan pihaknya akan abstain saat pemungutan suara berlangsung, kata seorang anggota partai senior.
Dengan demikian, pemerintah yang berkoalisi dengan partai sayap kiri dapat mengesahkan usulan perpanjangan masa karantina.
Lewat pernyataan tertulisnya, ERC memutuskan abstain "karena perpanjangan itu akan jadi yang terakhir selama masa darurat berlangsung". (Reuters/antara/jpnn)
PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan, setelah perpanjangan masa karantina COVID-19 itu, pemerintah tidak akan lagi membatasi pergerakan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa
- Listrik Padam di Seantero Spanyol & Portugal, Penyebabnya Masih Misteri
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya