Junta Myanmar Tak Punya Niat Baik, Intervensi ASEAN Diapresiasi
“Ada persoalan legitimasi, apakah yang hadir nanti punya otoritas mewakili Myanmar. Dalam kapasitas apa, bagaimana memilih pihak tersebut. Masih banyak serangkaian pertanyaan yang muncul hingga makin memperumit keadaan dan situasi,” katanya.
Dia juga menekankan perlunya menanamkan nilai-nilai yang harus dipahami oleh negara-negara anggota.
“ASEAN untuk negara-negara ASEAN. Itu poin yang paling penting. ASEAN adalah keluarga besar, apabila ada yang ‘sakit’, maka anggota lain perlu memberikan perhatian. Bila ada yang melanggar aturan, silakan ditegur dan (diminta untuk) disiplin,” katanya.
Terkait upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif di kawasan, dia mengatakan cara yang tepat adalah dengan cara ASEAN sendiri.
“Di sinilah uniknya, ASEAN tumbuh dan berakar dalam budaya Asia yang berbeda dengan budaya negara Barat dan negara di kawasan lainnya. Untuk itu, dalam menjaga perdamaian di kawasan ini, yang paling cocok adalah dengan cara ASEAN sendiri,” katanya. (ant/dil/jpnn)
ASEAN mengambil langkah yang berbeda untuk memberikan tekanan kepada pemerintah junta militer Myanmar
Redaktur & Reporter : Adil
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Para Menteri Keuangan ASEAN Sepakati Visi Single Window
- Gandeng Shopee, AFF Kumpulkan Klub-Klub Terbaik Asia Tenggara dalam Shopee Cup Cup Asean Club Championship
- Netizen Heboh! Shopee Cup ASEAN Club Championship 2024/25 Bakal Segera Hadir!