Junta Myanmar Tak Punya Niat Baik, Intervensi ASEAN Diapresiasi

“Ada persoalan legitimasi, apakah yang hadir nanti punya otoritas mewakili Myanmar. Dalam kapasitas apa, bagaimana memilih pihak tersebut. Masih banyak serangkaian pertanyaan yang muncul hingga makin memperumit keadaan dan situasi,” katanya.
Dia juga menekankan perlunya menanamkan nilai-nilai yang harus dipahami oleh negara-negara anggota.
“ASEAN untuk negara-negara ASEAN. Itu poin yang paling penting. ASEAN adalah keluarga besar, apabila ada yang ‘sakit’, maka anggota lain perlu memberikan perhatian. Bila ada yang melanggar aturan, silakan ditegur dan (diminta untuk) disiplin,” katanya.
Terkait upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif di kawasan, dia mengatakan cara yang tepat adalah dengan cara ASEAN sendiri.
“Di sinilah uniknya, ASEAN tumbuh dan berakar dalam budaya Asia yang berbeda dengan budaya negara Barat dan negara di kawasan lainnya. Untuk itu, dalam menjaga perdamaian di kawasan ini, yang paling cocok adalah dengan cara ASEAN sendiri,” katanya. (ant/dil/jpnn)
ASEAN mengambil langkah yang berbeda untuk memberikan tekanan kepada pemerintah junta militer Myanmar
Redaktur & Reporter : Adil
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara