Juragan Katering Rusia Akui Ikut Campur dalam Pemilu AS, Simak Pernyataanya

Juragan Katering Rusia Akui Ikut Campur dalam Pemilu AS, Simak Pernyataanya
Yevgeny Prigozhin (kiri), salah satu oligark Rusia yang dijatuhi sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat karena kedekatanny dengan Presiden Vladimir Putin (tengah). Foto: Misha Japaridze/AP

jpnn.com, MOSKOW - Pengusaha Rusia dan orang dekat Presiden Vladimir Putin, Yevgeny Prigozhin mengakui bahwa dia telah ikut campur dalam pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat di masa lalu dan akan terus melakukannya di masa depan.

"Kami telah ikut campur (dalam pemilihan AS), kami ikut campur dan kami akan terus ikut campur. Dengan hati-hati, presisi, seperti membedah, dan dengan cara kami, sebagaimana telah kami pelajari," ujar dia melalui akun media sosial perusahaan katering Concord miliknya, Senin (7/11).

Ini adalah pertama kalinya seorang tokoh yang dicurigai oleh Washington blak-blakan mengenai perbuatannya.

Pernyataan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu diposting pada malam pemilihan paruh waktu AS sebagai tanggapan atas permintaan komentar dari situs berita Rusia.

"Dalam operasi presisi kami, kami mengangkat kedua ginjal dan hati sekaligus," kata Prigozhin. Dia tidak merinci maksud komentar samar tersebut.

Prigozhin, yang sering disebut sebagai "koki Putin" karena perusahaan kateringnya menjalankan operasi intelijen pesanan Kremlin, telah dituduh membiayai "troll farm" yang bertujuan untuk mempengaruhi politik AS.

Pada bulan Juli, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga USD 10 juta untuk informasi tentang Prigozhin sehubungan dengan "campur tangan dalam pemilu AS". Dia telah terkena sanksi AS, Inggris dan Uni Eropa.

Prigozhin, yang menjalani sembilan tahun penjara di masa Soviet karena perampokan dan kejahatan lainnya sebelum terjun ke bisnis selama tahun 1990-an, telah lama tidak menonjolkan diri di depan umum. Namun tahun ini ia menjadi lebih blak-blakan, termasuk dengan mengkritik kinerja para jenderal Rusia di Ukraina.

Pengusaha Rusia dan orang dekat Presiden Vladimir Putin, Yevgeny Prigozhin mengakui bahwa dia telah ikut campur dalam pemilu Amerika Serikat

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News