Jurkam Perkotaan WALHI Minta Upaya Pengurangan Sampah Plastik Didukung Penuh

Jurkam Perkotaan WALHI Minta Upaya Pengurangan Sampah Plastik Didukung Penuh
Pekerja tengah mengumpulkan galon plastik untuk didaur ulang. ANTARA/HO-Adupi.

Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya tingkat pengumpulan sampah plastik dan daur ulang di Indonesia. Ghofar mengatakan, angka sampah plastik yang bisa dikumpulkan secara nasional belum menyentuh 15 persen.

Sedangkan sampah plastik yang mampu didaur ulang baru mencapai 10 persen. Sementara, sebesar 50 persen sisanya tidak terkelola dan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Melihat kondisi itu, sambung Ghofar,  penggunaan galon sekali pakai yang semakin masif justru akan menambah persoalan baru. Dia melanjutkan, semakin banyak produsen memproduksi galon sekali pakai maka akan semakin menggunung pula sampah plastik yang terkumpul.

Data Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) menyebutkan bahwa penjualan galon sekali pakai mengalami peningkatan menjadi delapan persen pada awal 2023. Apabila produsen memproduksi 100 jt galon perhari maka dengan peningkatan konsumsi yang terjadi sudah ada 8 juta sampah galon sekali pakai per hari

Artinya, potensi pencemaran lingkungan yang diakibatkan galon sekali pakai juga akan meningkat seiring dengan jumlah produksi mereka karena tidak bisa dibarengi dengan angka kolektif sampah.

Terlebih galon sekali pakai muncul dalam ukuran yang lebih kecil dari galon isi ulang sekitar 5 hingga 15 liter untuk ukuran paling besar.

"Angka daur ulang saja masih sulit disembuhkan apalagi problem galon sekali pakai, nah ini akan menambah beban angka daur ulang," katanya.

Di saat yang bersamaan, Ghofar menilai bahwa produsen memiliki tanggung jawab dalam mengumpulkan sampah plastik mereka yang beredar di masyarakat. Dia meminta agar produsen jangan hanya melakukan klaim telah mengelola persampahan plastik mereka.

Juru Kampanye Perkotaan WALHI, Abdul Ghofar meminta kampanye pengurangan sampah plastik di Indonesia harus didukung penuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News