Juru Parkir Kritis Dikeroyok Preman karena Menolak Setoran
jpnn.com, TANGSEL - Agus alias Cepot (30) terbaring kritis di RSU Kota Tangsel usai dikeroyok oleh dua orang preman, Rabu (15/1) lalu.
Juru parkir (jukir) minimarket di Jalan Raya Sektor 1.1 BSD, Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel itu dikeroyok lantaran menolak menyetorkan uang jatah preman dari hasil parkir.
Awalnya korban dihampiri oleh seorang preman berinisial W (45). Korban dimintai uang setoran oleh W sebagai koordinasi parkir dari lapak pedagang sayuran. Lantaran tak direspons, pelaku menggebrak meja yang ada di luar pos satpam minimarket.
“Tersangka W meminta uang setoran Rp30 ribu yang biasa dibayarkan per bulannya,” kata Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto di Mapolsek Serpong, Senin (20/1).
Lantaran tak kunjung dijawab, W menarik lengan korban dan mengajaknya duel. Korban yang tersinggung akhirnya menerima tantangan pelaku.
“Yuk, berantem aja kita. Dijawab korban ‘Ayo’,” terang Stephanus.
Tak lama, W dan Agus terlibat duel. DS (40) yang melihat W berkelahi datang membantu rekannya. Dua preman itu memukuli korban.
W kemudian mengangkat bangku plastik milik pedagang martabak di area minimarket dan menghantamkan ke kepala korban.
Agus alias Cepot juru parkir minimarket terbaring kritis di rumah sakit usai dikeroyok dua orang preman.
- Polisi Ungkap Motif Pria yang Tega Aniaya Ibu Kandung di Cengkareng, Alamak
- Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Beradarah-darah
- Cekcok Maut Membangunkan Sahur, Satu Nyawa Melayang
- Anak Tewas Dianiaya Ayah Tiri di Bandung
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan
- 3 Oknum TNI AL Penganiaya Wartawan Dilaporkan ke Pomal Ternate