KA BBM Anjlok, Kota Terancam

KA BBM Anjlok, Kota Terancam
KA BBM Anjlok, Kota Terancam

jpnn.com - CHICAGO – Pemerintah Kota Casselton, Cass County, Negara Bagian Dakota Utara, panik. Senin lalu (30/12) sebuah kereta api barang yang mengangkut minyak mentah anjlok di dekat kota tersebut. Tidak ada korban jiwa, tapi minyak mentah dari gerbong barang itu tumpah dan mengepulkan asap beracun ke udara.

Kecelakaan tunggal itu memaksa pemerintah setempat mengevakuasi separo penduduk kota kecil tersebut. ’’Pemerintah mengimbau masyarakat Casselton agar mengungsi karena khawatir terjadi gangguan kesehatan karena tumpahan minyak mentah tersebut,’’ terang seorang jubir pemerintah kepada stasiun televisi Valley News Live kemarin (31/12).

Khusus bagi warga yang tinggal di area yang berjarak sekitar 16 kilometer dari lokasi anjloknya kereta api, pemerintah justru meminta mereka bertahan di dalam rumah. ’’Tetaplah berada di dalam rumah dan tutuplah semua jendela dan pintu. Sebab, jika arah angin berubah, asap beracun itu bisa mencapai permukiman warga,’’ lanjut jubir yang tidak menyebutkan namanya tersebut.

Bersamaan dengan itu, National Weather Service setempat melaporkan bahwa cuaca yang tidak menentu bisa berdampak buruk bagi warga. Sebab, tekanan udara yang tinggi di angkasa akan membuat asap beracun tidak bisa bergerak ke atas. Akibatnya, asap beracun itu akan melingkupi wilayah yang cukup rendah dan warga pun berpotensi tinggi menghirup gas kimia berbahaya.

’’Perubahan tekanan udara bisa membuat asap beracun dari tumpahan minyak mentah itu menyelimuti Casselton,’’ terang Sheriff Casselton Paul Laney. Sejauh ini pemerintah mengevakuasi sedikitnya 2.400 penduduk yang tinggal tidak jauh dari lokasi anjloknya kereta.

Pemerintah setempat masih terus berusaha meminimalkan dampak negatif asap beracun tersebut  bagi kesehatan. (AP/AFP/hep/c16/dos)

 


CHICAGO – Pemerintah Kota Casselton, Cass County, Negara Bagian Dakota Utara, panik. Senin lalu (30/12) sebuah kereta api barang yang mengangkut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News