Kaban: PBB Tak Pilih Miranda

Kaban: PBB Tak Pilih Miranda
Kaban: PBB Tak Pilih Miranda
JAKARTA- Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah ikut memilih Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pertengahan 2004 silam. Alasannya, Miranda bukanlah figur yang dipilih Partai Bulan Bintang. "Ada arahan, tapi bukan untuk milih Miranda," kata mantan anggota DPR RI Komisi IX periode 1999-2004 ini, Selasa (24/11), selepas diperiksa sekitar 7 jam oleh KPK, sebagai saksi kasus aliran dana cek perjalanan (travellers cheque) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI.

PBB tak memilih Miranda, lanjut Kaban, karena dinilai terlalu dekat dengan dana moneter internasional (IMF). Walau begitu, menurut dia, proses pemilihannya berlangsung fair karena menggunakan mekanisme one man one vote. Kaban yang berbatik cokelat ini juga membantah ikut menerima aliran dana. "Yang Berhubungan dengan pemilihan (deputi) gubernur (BI), nggak ada," jawabnya cepat, seraya menambahkan fokus pertanyaan mengenai proses pemilihan Miranda.

Untuk kasus ini, KPK telah menetapkan mantan anggota DPR RI, Hamka Yamdhu dan Udju Djuhaeri (Golkar), Dudhie Makmun Murod (PDIP), dan Endin AJ Soefihara (PPP) sebagai tersangka.

Kaban sendiri mengaku bersaksi atas tersangka Hamka dan Endin. KPK menyidik kasus pemilihan Miranda setelah menerima laporan dari mantan anggota DPR RI (PDIP) Agus Condro, pertengahan tahun 2008. Agus Condro mengaku mendapat cek senilai Rp500 juta agar memilih Miranda.(pra/JPNN)
Berita Selanjutnya:
KPK Siap Tangani Century

JAKARTA- Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah ikut memilih Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pertengahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News