Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD 2022 Meningkat

Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD 2022 Meningkat
Mendagri Tito Karnavian. Foto: Kemendagri

jpnn.com - JAKARTA - Realisasi pendapatan daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD secara nasional pada 2022 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan realisasi secara nasional rata-rata sebesar 97,51 persen atau Rp 1.165,98 triliun.

Jumlah itu meningkat 1,35 persen dibandingkan 2021, yaitu sebesar 96,16 persen atau Rp1.123,73 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja pada APBD 2022 secara nasional sebesar 88,20 persen atau Rp 1.156,07 triliun, meningkat 2,04 persen dibanding 2021, yaitu sebesar 86,16 persen atau Rp 1.098,29 triliun.

Hal tersebut disampaikan Mendagri Tito dalam entry meeting Atas Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2022, yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung Tower BPK RI Jakarta, Kamis (9/).

Mendagri Tito juga berbagi informasi menggembirakan lainnya, yakni realisasi APBD Tahun 2022 secara nasional jauh lebih tinggi dibandingkan 2020. Pada realisasi pendapatan mengalami peningkatan 5,03 persen dan realisasi belanja ada peningkatan 5,51 persen.

Sementara itu, pada kesempatan lain saat Rakornas Keuangan Daerah di Lampung, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni menyampaikan bahwa meningkatnya realisasi APBD secara nasional pada 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya berkat kerja keras, kerja sama, dan koordinasi yang baik dari semua pihak.

"Monitoring, evaluasi, dan asistensi yang terus menerus dilakukan Kemendagri bersama dengan kementerian/lembaga lain menjadi kekuatan dalam mendorong percepatan realisasi APBD," kata Fatoni.

Kepala daerah juga ikut menentukan percepatan realisasi APBD. Kalau kepala daerah paham, realisasi APBD pasti bagus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News